Rabu, 31 Desember 2008

Anda Bisa Berjuang Untuk Rakyat Palestina!!!

Syeikh Al-Azhar dan Mufti Mesir menyatakan Fardhu 'Ain hukumnya membantu rakyat Palestina. Andapun, bisa melakukannya!

Dalam situs an-Nasij al-Islami Lembaga Islam Al-Azhar dan Mufti Mesir untuk "mengerahkan kemampuan " untuk membantu Gaza. Fardhu 'ain, hukumnya bagi umat Islam.

Mufti Mesir Dr. Ali Jum'ah dan Syeikh Thantawi mengeluarkan seruan membantu warga Palestina di Jalur Gaza.

"Ini adalah fardhu 'ain bagi setiap umat Islam, baik pemimpin maupun rakyat biasa. Tidak hanya diam di hadapan bala dan musibah besar ini."

Pemimpin Umum Majma' Al-Buhust Al-Islami Mesir, Syekh Ali Abdul Baqi hampir tidak percaya terhadap kondisi buruk yang menimpa Gaza dengan mengatakan, "Di mana Arab? Di mana mata hati dunia di hadapan pembantaian massal seperti ini?"

Di Libanon, Suriah, Mufti wilayah Sidon (Shayda), Syeikh Salim Susan as-Shaydawi, menyerukan masyakarat negara itu untuk menginfakkan sebagian harta mereka sebagai bantuan yang akan diberikan kepada rakyat Gaza.

Andapun Bisa

Membantu rakyat Palestina tak sekedar uang. Selain jihad harta dan doa, kita juga masih bisa melakukan hal terbaik mendukung Palestina. Syeikh Dr. Yusuf Qardhawi pernah mengeluarkan fatwa yang berkaitan dengan produk Israel dan Amerika.

Menurut Qardhawi, salah satu bentuk dukungan konkret bagi perjuangan rakyat Palestina adalah dengan mengembargo/memboikot total produk Israel dan AS.

"Satu real (mata uang Arab-red) yang Anda keluarkan untuk membeli produk Israel dan AS, sama dengan satu peluru yang akan merobek tubuh saudara Anda di Palestina."

Qardhawi menyatakan keterkejutannya terhadap sebagian umat Islam yang merasa tidak dapat hidup tanpa produk Amerika.

"Saya terkejut ketika ada sebagian umat Islam mengatakan tidak mungkin hidup tanpa Pepsi, Coca Cola, Pizza Hut, atau peralatan modern produk Amerika," kata Qardhawi sebelum ini.

Marilah bantu warga Palestina dengan sekuat tenaga dan berhentilah menggunakan produk Israel dan Yahudi sekarang juga. [www.hidayatullah.com]

Daftar Produk AS yang Diboikot Oleh Para Ulama

KFC
Arbys
McDonalds
McBurger
Pizza Hut
Chilies
Hardees
Paridies
Pizza Little Sitzer
Jack in the Box
A&W
Kantez
Baskin Robbins
Wimpy
Dominos Pizza
Texas
Slizer


Produsen Makanan & Minuman AS:

Minuman:

- Pepsi dan anak perusahaannya: Mirinda dan 7up
- Coca-Cola dan anak perusahannya (Anda kalau membaca tulisan Cola-cola dari belakang botol, akan tertulis: no Muhammad, no Mecca): Sprite dan Fanta


Produk Hanes and Crystal: Mayonnaise, Kecap
California Garden and Warner & Lambert
T-Shirt, Sepatu: Semua baju dan sepatu merk Nike (pernah tertulis kata "Allah" dalam sebuah produknya), Adidas, Kate dan Calvin Klein

Peralatan Listrik : Power, Union Air, Clifinitour , Admiral, Harmony, Alaska, Duncan, Motorola, Alcatel.

Baterei: Everydy, Energizer dan Doorsill

Mobil: Ford, Chrysler, Hammer, Chevrolet, Puck

Dan Semua produk General Electric

Perusahaan-Perusahaan AS yang mendanai Zionisme Internasional:


A & M FOODS
A & W BRANDS
A. CAMACHO, INC .
A. ZEREGA'S SONS
A. PANZA & SONS
A.E. STALEY MANUFACTURING COMPANY
A.J. ALTMAN
A.L. BAZZINI CO
A ARHUS, INC
ABBA AB BEIJER COMPANY
ABCO LABORATORIES
ABEL & SCHAFER
ABELES & HEYMANN
ABRAHAM'S NATURAL FOOD
ACCRU PAC GROUP
ACE BAKING CO .
ACIME SMOKED FISH CORP
ADAMS VEG. OILS
ADAM MILLING
ADRIENNE'S GOURMET FOODS
ADVANCED SPICE & TRADING
AG PROCESSING
AGRO FOODS
AIR PRODUCTS & CHEMICALS,INC
AJINOMOTO, U.S.A
AK PHARMA, INC
AKZO & PACIFIC OLEOCHEMICALS
ALBERTO-CULVER COMPANY
ALBRIGHT & WILSON CO .
ALCAN FOIL PRODUCTS
ALEX FRIES & BROS .
ALGOOD FOOD COMPANY
ALL STAR FOODS
ALLE PROCESSING
LLEN FOOD PRODUCTS
ALLFRESH FOOD PRODUCTS
ALLIED CUSTOM GYPSUM COMPANY
ALLIED FOOD DISTRIBUTORS
ALLTECH
ALEO FARMS
ALTA DENA
� ALUMAX FOILS

Bahan-bahan Kimia dan pembersih:

1. PT. Procter and Gamble (memproduksi: Oloiez, Pampers, Ferry, Downy, Ariel, Tide, Head and Shoulder, Pantene, Camay, Zeset, Mack Factor, Carmen)

2. PT. Johnson & Johnson (memproduksi: Shower to Shower, Cream Johnson�)

3. Nectar

4. Avon

5. Revlon

6. Gardena

7. Pasta gigi Corset

Alat Tulis: Bulpen merk Shiver, Parker dan Hear

Bank Amerika: Bank America International, American Express, Bank of America, Bank of New York
Lain-lain: Rokok AS seperti: Marlboro, Kant, Janstown, Lark, Merit, Gold Cost, Carlton, LM, More.

Para ulama' tersebut adalah:

1. Prof. DR. Yusuf Qardhawi, Ulama dan Cendekiawan Muslim kondang di seluruh dunia. Kini tinggal di Doha, Qatar.

2. Syeikh Salman bin Fahd Al Audah, ulama' kharismatik dari Arab Saudi

3. Syeikh Muhammad Saed Ramadhan al Buthi, ulama' kharismatik tinggal di Suriah

4. Syeikh Abdullah al Jibrin, ulama' Arab Saudi dan anggota Persatuan Ulama Besar Arab Saudi

5. DR. Hammam Saed dan DR. Muhammad Abu Faris, Intelektual Muslim tinggal Amman, Yordania.

6. DR. Naser Farid Wasil, Mufti Mesir

7. Fatwa Majelis Ulama Sudan

8. Fatwa Majelis Ulama Palestina

Sumber: al Markaz al Filistini lil I'lam (PIC) (abu ais)

APA YANG KITA TUNGGU?!?

BOIKOT SEMUA PRODUK AMERIKA!!!!

10 Cara, Anda Sudah Termasuk Membantu Yahudi-Israel

Banyak orang menilai, membeli produk Amerika dan Yahudi tak berdampak apa-apa. Padahal Yahudi sendiri mengatakan, 54 cara, Anda telah membantunya. Apa saja?


Banyak orang menilai, membeli produk Amerika dan Yahudi, mengibarkan bendera Israel bahkan sekedar memakai kalung “Bintang David” tak ada sangkut-pautnya dengan dukungan terhadap Israel. Siapa bilang?

“Banyak misinformasi di luaran sana. Terutama ketika sebuah insiden terjadi di Israel. Kunjungi situs Kementerian Luar Negeri Israel (www.mfa.gov.il) dan situs Pertahanan Israel (www.idf.il) guna memperoleh cerita dari sudut pandang Israel,” demikian bunyi poin ke 33 dari “54 Cara Bagaimana Mendukung Israel”.

Ringan dan tidak terlalu berat. Cukup membaca berita dari sudut pandang Israel, Anda sudah dianggap “mendukung zionis”. Bahkan Anda tidak perlu mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk dikirim ke Yerusalem atau Israel, yang jelas-jelas lebih kelihatan dianggap menyumbang Zionis.

Tapi tips seperti itulah yang digalakkan kalangan Zionis-Israel untuk mendapatkan simpati dunia, bahwa dirinya ada dipihak yang benar. Sekurang-kurangnya, Anda bersimpati atas tindakannya sudah bentuk dukungan moril.

Banyak orang menilai, membeli produk Amerika dan Yahudi itu tak ada sangkut paut dengan sikap keberpihakan pada Yahudi. Bahkan ketika salah seorang pemain Extravaganza di sebuah stasiun televisi swasta kita mengenakan kalung bergambar “Bintang David” --yang nota-bene adalah lambang dan bendera Israel—atau penyanyi Ahmad Dani bangga gambar itu, seolah-olah tak ada sangkut-pautnya dengan dukungan terhadap Zionis-Israel. Siapa bilang???

Ahmad Dani dan bagi mereka yang tak paham sepak terjang Yahudi, sebaiknya bacalah baik-baik artikel ini dan beberapa pesan dari media-media Yahudi di bawah ini. Juli tahun 2006 lalu --terutama ketika Zionis-Israel banyak mendapat tekanan dunia karena menyerang Libanon-- bermunculan pesan melalui internet berupa kampanye menggalang opini Yahudi-Israel.

Sederhana. Rata-rata mengajak orang berempati dan bersimpati, syukur-syukur memberikan dukungan uang dana dan investasi ke tanah Israel. Jika uang dan investasi tak punya, cukup kiriman bunga. Jika itu tak bisa pula, dukunglah dengan do’a atau besimpatilah atas banyaknya warga Israel yang meninggal oleh bom bunuh diri.

Beberapa media Yahudi itu bisa Anda klik, di http://www.ou.org/Israel// dan http://www.ujc.org. Situs ini memberikan 10 tips bagaimana harus mendukung Yahudi. Ada juga situs www.25waystohelpisrael.com, yang memberikan 25 tips bagaimana seharusnya Anda bisa membantu Yahudi. Yang paling banyak adalah situs http://www.aish.com. Karena tidak tanggung-tanggung, mengeluarkan petunjuk “54 Ways You Can Help Israel” [54 cara Anda bisa mendukung Israel].

Lantas apa saja yang dianggap mendukung kaum Zionis itu? Diantaranya; membeli produk Yahudi, unjuk rasa mendukung Yahudi atau Israel, melakukan perjalanan ke Israel, menulis surat dukungan terhadap berdirinya Negara Israel Raya baik ke pihak terkait (termasuk ke Gedung Putih) dan mengibarkan bendera atau simbol-simbol Israel (Yahudi). Sekurang-kurangnya bersimpati denganya.

Di bawah ini adalah 10 cara, yang kemungkinan sering kita lakukan secara tidak terasa.

1. Membeli produk serta jasa AS/Israel

Bagi Yahudi & Israel, peran ini sangat vital. Situs Yahudi, http://www.aish.com menulis, dengan penderitaan ekonomi yang Kami (Israel) alami, membeli produk Yahudi sama halnya meningkatkan ekspor Israel.

2. Berkunjung ke Israel

“Kunjungi Israel untuk berlibur, sekolah, atau menjumpai keluarga. Dorong organisasi-organisasi lokal Anda untuk mensponsori kunjungan in, dalam bentuk study tour, religious tour, Bar/Bat Mitzvah tour-- bisa untukk 3-10 hari. Habiskan sebanyak mungkin uang Anda untuk membantu ekonomi Israel. “Hotel, toko, restoran di Israel kekurangan turis,” demikian tulis media Yahudi.

"Mengunjungi Israel akan menunjukkan kepada orang-orang Israel bahwa Anda peduli, dan akan membuat perbedaan yang hebat. Buatlah motto; “Turisme melawan Terorisme!"," tambahnya.

3. Mengibarkan bendera atau lambang Israel

Bagi Israel, dukungan tak harus uang atau dana. Cukup mengibarkan bendera atau simbol-simbol Yahudi lain, Anda sudah ikut memberikan harapan dan support.

Banyak orang tak menyangka, sekedar memakai kalung “Bintang David” saja adalah sebuah dukungan. “Kibarkan bendera Israel di depan rumah Anda, gereja dll. Biarkan semua orang tahu bahwa Anda bangga terhadap Israel. Pasang sebuah stiker bertuliskan “Saya Mendukung Israel” di belakang mobil. Pakailah pin gambar bendera kombinasi Amerika/Israel. Jika Anda tidak dapat menemukan bendera Israel, buatlah sendiri, atau suruh anak-anak kecil menggambarnya, lalu pasang di jendela atau kantor,” demikian dikutip dari http://www.aish.com/

4. Meyakini Holocaust

Holocaust adalah istilah yang sering dikutip kalangan Yahudi tentang adanya pembantaian massa puluhan juta penganutnya oleh Nazi di kamp Treblinka II di Polandia. Namun penelitian membuktikan tak ada pembantaian kaum Yahudi di kamar gas. Istilah itu dimunculkan guna mencari simpati dunia. Jika yakin, Anda telah mendukungnya.

“Belajarlah tentang holocaust untuk membantu kita mengerti dalamnya anti-Yahudi (anti-Semit) dan akar penyebabnya. Bungkamlah seluruh bahasa anti-Semit dimanapun Anda berada. Bersiaplah melawan kebencian mereka, apapun konsekuensinya,” tulis media Yahudi.

5. Tidak Berpihak pada Palestina

Meski di pihak terdzalimi dan dijajah, media Barat (bahkan pers Indonesia) kerap memposisikan Palestina sebagai kelompok radikal. Sebalinya, Israel (meski penjajah) di pihak yang benar (dalam posisi menumpas terorisme). Jika Anda yakini itu, Anda telah membantu Yahudi.

6. Bersimpati pada Israel

Cukup bersimpati saja, sudah dukungan. Kata kaum Yahudi,"Banyak misinformasi di luar sana. Ketika sebuah insiden terjadi di Israel, kunjungi situs Kementerian Luar Negeri Israel www.mfa.gov.il dan Kekuatan Pertahanan Israel www.idf.il/english/news/main.stm guna memperoleh cerita dari sudut pandang Israel.”

7. Belajar bahasa Yahudi

8. Mempelajari Taurat (Tora)

Untuk poit 7 & 8, jika dimaksudkan untuk semakin mendakatkan hati Anda dengan bangsa Yahudi dan Israel.

9. Berinvestasi ke Israel

10. Mendukung berdirinya Negara Israel
Apapun alasanya, mengakui berdirinya Negeri Israel sama halnya membenarkan Zionisme-Israel atas tindakannya menjajah dan menyerobot tanah sah rakyat Palestina. Nah, apakah Anda termasuk di antara 10 hal yang telah disebutkan? [ kartika, cholis akbar, diolah dari www.aish.com, www.ou.org, www.ujc.org, dan www.25waystohelpisrael.com.

Tulisan ini pertama kali diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh www.hidayatullah.com dan dimuat tahun 2006]

Kamis, 04 Desember 2008

Tanda-tanda Kehancuran Masyarakat Barat

Mereka hidup tanpa nilai. Tidak ada yang mereka tunggu kecuali kehancuran dan kepunahan.

Firman Allah Azza wajalla:

ومن أعرض عن ذكري فإن له معيشة ضنكا ونحشره يوم القيامة أعمى

“Dan barangsiapa yang berpaling dari mengingatKu, maka sungguh baginya kehidupan yang sempit dan Kami bangkitkan dia pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” (Thaha 124)

Siapa saja yang mengamati kehidupan masyarakat Barat, apalagi mereka yang tinggal lama di sana dan tidak larut dalam kehidupan Barat, akan mengetahui bahwa masyarakat tersebut sedang mengalami krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

Mereka tengah berjalan menuju arah keruntuhan dan kehilangan fondasi kemanusiaan. Itu disebabkan karena mereka tenggelam dalam arus materialisme sebagai Tuhan baru di dunia Barat. Nilai-nilai Robbani tercabut dari hati manusia yang tidak hidup di atas hidayah. Mereka akhirnya hidup dalam kegelapan yang mencekam. Berjalan sebisanya, kadang membentur ke kanan dan ke kiri. Persis seperti manusia mabuk dan sempoyongan.

Berikut ini beberapa fenomena kehancuran kehidupan masyarakat Barat yang penting dicermati:

Anjing sahabat setia

Sudah menjadi kultur masyarakat Barat, akrab dengan hewan yang namanya anjing. Berbagai jenis anjing mereka pelihara sesuai dengan selera masing-masing. Sepintas lalu, orang terkagum-kagum pada masyarakat Barat dalam soal yang satu ini. Mereka menilai bahwa ini merupakan kemajuan masyarakat Barat yang sayang kepada hewan.

Sesungguhnya, penilaian seperti ini muncul karena tidak menelusuri jalan hidup mereka dengan dunia yang serba gemerlap dengan materialisme. Keterikatan mereka pada anjing sudah sedemikian rupa sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa 'No life without dog' (tak ada kehidupan tanpa anjing). Padahal untuk memelihara anjing di sana, memerlukan biaya yang tak sedikit. Daging yang dikonsumsi anjing mereka lebih mahal dari daging yang dimakan manusia.

Jika kita amati lebih mendalam, kita akan dapati bahwa keakraban mereka dengan anjing adalah salah satu malapetaka kemanusiaan yang dialami insan Eropa, dimana mereka sudah tak percaya lagi bersahabat dengan manusia. Bahkan tidak percaya pada anak sendiri.

Mereka merasa lebih percaya kepada anjing daripada manusia. Mereka lebih mau memelihara anjing dan hidup bersama anjing daripada hidup serumah dengan anak atau suami. Jadi memelihara anjing adalah pelarian alias frustrasi pada manusia.

Kenapa? Karena dari pengalaman hidupnya, mereka merasakan hidup bersama dengan manusia, hanya menimbulkan banyak persoalan yang tidak sederhana, baik dengan pasangan hidup maupun anak keturunan sendiri. Yang didapat bukan ketenangan, justru kesengsaraan. Inilah krisis kemanusiaan di Barat.

Berapa banyak orang-orang berusia tua tinggal bersama anjingnya di rumah. Anjing itu betul-betul menjadi teman hidup. Bahkan dibawa tidur bersama. Ini karena kultur di Barat, anak-anak yang sudah besar tidak mau tinggal bersama orang tuanya. Orangtua tinggal sendiri di rumahnya. Anak-anaknya tinggal terpisah dengan keluarganya sendiri, di luar kota atau dalam satu kota.

Penulis sering sekali menjumpai nenek (kira-kira di atas 70 tahun) yang berjalan naik kereta sendirian berkunjung ke rumah anaknya yang tinggal di kota lain. Akibat kesepian seperti ini, orang yang sudah berusia lanjut merasa sedih dan kesepian tinggal sendirian.

Secara materi, orang-orang tua yang sudah tidak bekerja lagi memang mendapatkan santunan (benefit) dari negara yang cukup untuk keperluan hidupnya. Tetapi, ada aspek lain dari hidupnya yang tak terpenuhi, yaitu kejiwaan dan ruhiyahnya.

Sesungguhnya, batin mereka berontak. Hati mereka merindukan hidup dengan anak dan cucunya. Namun itu tak mungkin terjadi dalam kultur mereka. Inilah yang menyebabkan pelarian kerinduan kepada binatang seperti anjing.

Kenapa harus anjing? Itu juga pertanyaan menarik. Karena hewan ini memang memiliki unsur kesetiakawanan yang baik dengan tuannya. Jadi, si nenek tadi mencurahkan kasih sayangnya kepada anjing, karena ia tidak dapat mencurahkannya kepada manusia, sekalipun itu anak atau cucunya sendiri.

Ada yang lebih parah dari itu, anak menitipkan orangtuanya di Panti jompo, bersama orang-orang tua lanjut usia lainnya. Panti ini dibayar dan di sana ada pegawai yang bekerja melayani dan menjaga mereka. Kalau di antara mereka ada yang mau ke toilet, ada yang menuntun. Kalau mau mandi, ada yang memandikan. Kalau ingin sesuatu, ada yang melayaninya. Tetapi apakah dengan begini, batin mereka terpuaskan? Tidak. Jelas tidak.

Program di Panti itu, ialah senam dan musik yang sesungguhnya bukan membantu menenangkan jiwa, tetapi justru menambah keruh pikiran mereka. Apa yang mereka butuhkan, tidak sesuai dengan apa yang mereka dapatkan. Kadang pikiran kita bertanya-tanya, kenapa begitu teganya seorang anak menitipkan orangtuanya di Panti jompo? Apakah ia tidak merasa bahwa orang tua seperti itu membutuhkan kasih sayang anak?

Sekedar kelakar, tapi ini bisa juga merupakan hakikat sebenarnya, bahwa dulu waktu si ibu masih muda, ia punya anak atau bayi yang masih kecil. Ia titipkan buah hati dan kesayangannya ke penitipan anak. Saat anak masih bayi sedang merindukan kasih sayang ibu, tetapi karena tuntutan dunia dan mengejar materi, sang ibu tega meninggalkan anaknya di penitipan.

Apa yang terjadi setelah waktu berlalu puluhan tahun? Maka pada saat si ibu sudah tua renta, giliran ia dititipkan oleh anaknya di Panti Jompo. Jadi impas (seri), bukan? Na'zu billah min zalik. Sesuatu yang harusnya tidak boleh terjadi, jika manusia berada di atas jalan Hidayah.

Rasul Saw pernah bersabda :

من لا يرحم لا يرحم

Barangsiapa yang tidak mengasihani, ia tidak dikasihani.

Dan sabda Beliau Saw:

ارحموا من في الأرض يرحمكم من في السماء

“Sayangilah orang yang ada di bumi, niscaya kamu disayangi oleh yang ada di langit”.

Membalas kasih orang tua

Firman Allah Subhanah wata’ala:

وقضى ربك ألا تعبدوا إلا إياه وبالوالدين إحسانا إما يبلغن عندك الكبر أحدهما أو كلاهما فلا تقل لهما أف ولا تنهرهما وقل لهما قولا كريما.

“Dan Robbmu telah menetapkan agar kamu tidak menyembah kecuali hanya Dia, dan kepada dua orangtuamu berbuat baiklah. Jika salah seorang dari mereka sudah lanjut usia atau kedua-duanya, maka janganlah engkau katakan padanya ‘Ah’, dan jangan bersuara keras kepada mereka, dan ucapkanlah perkataan yang mulia.” (Al-Isra’:23)

Berbeda total dengan pandangan hidup Barat, Islam menanamkan rasa kasih sayang kepada anak sejak ia masih kecil. Ibu mencurahkan kasih sayangnya kepada bayinya, dengan menyusui, mengurus dan membesarkan. Waktu si Ibu memang dihabiskan untuk mengurus anaknya. Bahkan penderitaan sudah dirasakan ibu sejak janin dalam kandungan.

Firman Allah Swt.

حملته أمه وهنا على وهن وفصاله في عامين.

(ia dikandung oleh ibunya dalam penderitaan demi penderitaan, dan memisahnya dalam usia dua tahun).

Ketika si ibu sudah tua, maka anaknya yang sudah dewasa gantian ingin membalas jasa si ibu. Giliran Ibunya diurus oleh si anak. Ibu tinggal menumpang di rumah anaknya, hidup bersama cucu-cucunya. Ketawa dan gembira bersama mereka.

Bila sakit, ia dirawat oleh anaknya. Ketika terasa jenuh di rumah anak yang satu, ia pindah ke anak yang lain. Ia diperlakukan sama oleh anak dan cucunya yang lain. Ia disambut, dilayani dan diurus oleh anak dan cucunya.

Mereka bersama-sama menghambakan dirinya kepada Allah Swt. Betapa indahnya hidup di bawah naungan ajaran Islam. Andaikan orang di luar Islam mengetahuinya, niscaya mereka akan cemburu pada ajaran mulia ini.

Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk mulia, seharusnya menjadi sahabat dan teman untuk menjalankan hidup sesama komunitas manusia, saling membantu, menolong, saling bertukar pikiran, bahkan saling menunjang untuk mencapai tujuan hidup mengabdi kepada Allah Robbul alamin.

Manusia seharusnya mencari temannya sesama manusia, bukan saling menjauhi.

Di masyarakat barat, anjing diperlakukan seperti manusia, layaknya teman, diajak bicara, diperintah, dititipi pesan, dan seterusnya. Mereka mengasuhnya seperti mengasuh anak, dimandikan, dikasih makanan. Bahkan, daging yang dimakan anjing, tidak sembarangan. Ada standar khusus, harganya lebih mahal dari harga daging biasa yang dikonsumsi manusia.

Anjing harus dibawa berjalan keluar rumah sampai 3 kali sehari. Jika tidak, ia mengalami stress. Anjing dimandikan, dibawa tidur, mendampingi tuannya terus menerus, hingga dibawa piknik, naik mobil, kereta, dan tiketnya dibelikan khusus, dihitung sebagai penumpang.

Ini semua merupakan fenomena kehancuran kemanusiaan di Barat. Manusia tidak percaya lagi kepada anaknya, dia lebih suka membesarkan dan merawat anjing dari merawat anaknya. Ini juga merupakan bukti bahwa manusia membutuhkan makhluk yang hidup bersama dengannya. Ketika makhluk itu tidak didapatkan dari jenis manusia, anjing pun tak mengapa sebagai penggantinya. La hawla wala quwwata illa billah.

Gereja kosong

Fenomena lain yang tak kalah mengherankan di barat ialah kosongnya tempat ibadah (gereja). Gereja hanya dikunjungi untuk tiga acara, pertama kelahiran anak, kedua ketika seseorang menikah, dan yang terakhir, ketika ada yang meninggal. Selain itu mereka tidak lagi datang ke gereja.

Gereja mirip museum, tempat peninggalan benda-benda tua bersejarah. Yang datang ke gereja, jikapun ada, hanyalah kakek-kakek dan nenek-nenek tua bertongkat dan jalan terpapah-papah.

Ini menunjukkan insan barat sudah meninggalkan agamanya secara massal. Jika kalangan mudanya ditanya, “What is your religion?” (apakah agama Anda?). Mereka menjawab : 'football’ (bola kaki).

Mereka meninggalkan gereja, karena agamanya dirasakan tidak memberi kepuasan bagi hidup mereka dan tidak lagi mereka butuhkan. Hal itu seiring dengan arus materialisme yang semakin deras di barat, arus hedonisme yang makin kencang.

Manusia disibukkan dengan kegiatan mengejar uang dan memburu materi untuk kesenangan hidup atau untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semakin banyak tuntutan hidup yang dibutuhkan, semakin menuntut kerja keras untuk membayar kebutuhan itu. Mulai dari sewa rumah yang sangat tinggi, misalnya di London, kawasan pinggiran saja besarnya sewa rumah sekitar £1000 sebulan.

Begitu pun dengan kebutuhan transport, makanan, pakaian, perhiasan, pendidikan, piknik, dst, menyebabkan manusia harus habis-habisan berjuang mendapatkan pembayar kebutuhan hidup itu.

Lain lagi kesenangan syahwat dan hawa nafsu yang semakin menyebabkan mereka meninggalkan agamanya. Karena mahalnya living cost di negara-negara barat, sehingga mendorong mereka untuk hidup dengan pasangannya tanpa ikatan pernikahan.

Menurut mereka, nikah mememunculkan tuntutan-tuntutan dan kewajiban. Sementara, mereka tidak ingin diikat dengan kewajiban, namun hawa nafsunya terlampiaskan dengan lawan jenis yang berpandangan serupa. Akhirnya mereka menemukan pasangan hidup yang sejalan dengan pola pikirnya, lalu merekapun hidup serumah tanpa ikatan pernikahan. Saling memuaskan dan tidak saling memberatkan.

Kekeluargaan yang rapuh

Sungguh memilukan, ikatan kekeluargaan di barat sangat rapuh. Perceraian gampang terjadi. Salah satu yang mendorong mereka untuk hidup kumpul kebo, adalah rapuhnya kehidupan berumah tangga. Jika terjadi perselisihan di antara satu pasangan lelaki dan perempuan, maka mereka dengan mudah saja bubar. Lelaki pergi ke utara dan perempuannya ke selatan. Tinggal angkat koper saja.

Adapun jika mereka menikah secara resmi dengan perjanjian yang disahkan oleh negara, maka ketika terjadi perpecahan, harta yang mereka cari akan dibagi dua, seperti rumah, kendaraan dan lain sebagainya. Urusannya juga tak gampang, berhubungan dengan pengadilan dan seterusnya.

Bahkan mereka yang resmi menikahpun, sering melakukan perjanjian tertulis, tentang jumlah anak yang disepakati. Bahkan, ada juga yang sama-sama berjanji untuk tidak punya anak. Jadi secara umum, kultur masyarakat barat masa sekarang ini cenderung tidak menginginkan anak. Kalaupun mau, sangat mereka batasi, cukup satu atau maksimal dua.

Pikiran mereka ini didasarkan pada ideologi pragmatis dan individualis. Dengan punya anak, seseorang akan merasa direpotkan. Mulai anak itu dalam kandungan, ketika lahir, kemudian membesarkannya, menyekolahkannya, sampai anak tersebut beranjak dewasa.

Mereka menganggap kehidupan seperti itu sungguh merepotkan. Sementara mereka tidak mau repot. Merasa enjoy hidup sendiri. Memasak untuk sendiri, bekerja untuk dinikmati sendiri, lapar tanggung sendiri. Kalaupun mereka punya pasangan, pasangan itupun memiliki visi serupa juga.

Demikianlah mereka hidup. Bandingkan dengan Islam yang memandang pernikahan sebagai sarana meraih ketenangan, damai dan kemesraan. Firman Allah Swt:

ومن آياته أن خلق لكم من أنفسكم أزواجا لتسكنوا إليها وجعل بينكم مودة ورحمة إن في ذلك لآيات لقوم يتفكرون.

“Di antara tanda-tanda kebesaranNya, Ia menjadikan untuk kamu dari dirimu pasangan agar kamu mendapatkan ketenangan darinya. Dan Ia menjadikan di antara kamu kasih sayang dan belas kasihan. Sesunggunya dalam demikian itu terdapat ayat bagi kaum yang berpikir.” (Ar-Ruum: 21)

Lalu pada masa yang akan datang, akan tiba waktunya kepunahan populasi orang Eropa. Sebab mereka yang hidup sekarang, tidak diteruskan oleh generasi penggantinya. Alhamdulillah, alladzi hadana ilal Islaam. (Segala puji bagi Allah yang menunjuki kita hidup di dalam Islam).

Copy Paste: PII

Surat Kaleng

Berserah


Gerhana meliputi segala
Tiada lagi sinaran cahaya
Keinginan tanpa kepastian
Tak mampu rasanya ku teruskan
Ku meneruskan

Biarlah, kurelakan segala
Walau hidupku sebuah tanda tanya, mengapa?
Biarpun tak mampu kubertahan
Takkan pernah kuakui kalah

Masih terdampar kudisini
Tiada jalan mungkin kulalui
Haruskah hidupku dipersenda
Mengharungi dugaan melanda
Kuberserah

Tuhanku kurelakan segala
Takkan pernah kuakui kalah
Kupercaya, kuyakin pada-Nya
Dia yang menentukan semua
Kuberserah...

Akhi... Bulan ini penuh makna bagimu. Tanpa terasa bertambah satu tahun usiamu... Aku masih ingat ketika setahun yang lalu aku menengadah mendoakan dirimu saat hari Milad mu...

Akhi... Mungkin harapan dan cita-citamu setahun ini belumlah tercapai semuanya... Mari kita evaluasi, apa yang menjadi penghambat, penghalang, dan pemutus yang menyebabkan harapan-harapan tersebut belum tercapai...

Akhi... refleksi adalah kata kuncinya... Siapa kita, Sedang dimana kita, dan Untuk apa kita diciptakan adalah barometer dalam setiap awal langkah kita... Insya Allah, dengan begitu semoga planning kehidupan kita menjadi terarah dan Allah meridhoinya...

Sabtu, 22 November 2008

Sahabat Sejati

"In qolla maali falaa khillun yushohibuni Wa in zaada maali fakullunnaasi khullaani"
Bila hartaku sedikit maka tidak seorangpun yang datang berteman. Namun bila hartaku banyak Maka semua orang mengaku sahabatku

Kalimat singkat yang menyinggung apakah niat, tujuan dan motivasi persahabatan yang kita jalin dengan seseorang karena harta ataukah karena Allah. Persahabatan karena harta akan sirna bila sang sahabat tak lagi memiliki harta tapi bila Allah sebagai tujuan maka sungguh itulah persahabatan yang abadi. Itulah persahabatan yang sejati, persahabatan bebas roaming yang membuat Allah senang dan ridho.

Gaya hidup konsumtif, hedonisme dan BTAK (Biar Tekor Asal Kesohor) sudah menjadi sindrom dan virus yang membuat manusia harus menjadikan orang-orang kaya dan punya kekuasaan sebagai pilihan nomor satu untuk menjadi teman bergaul dan bersahabat. Dan sebaliknya, kebanyakan orang akan memilih menjauhi orang-orang miskin dan orang-orang susah. Gaya hidup demikian jelas salah. Tidak boleh kita memilih-milih dalam bergaul apalagi sampai membedakan orang berdasarkan status sosial dan ekonomi. Bergaul dengan kalangan atas boleh-boleh saja, tapi kalau menutup diri untuk orang-orang yang di bawah kita, ini yang tidak boleh karena akan menjadikan hati kita kasar, keras, sombong, bisa kehilangan kasih sayang, terlebih jauh lagi bisa-bisa kita akan jauh dari rasa syukur dan qona\'ah yang ada adalah perasaan selalu kurang sebab hanya melihat mereka yang selalu diselimuti kesenangan akan gemerlapnya dunia.

Suatu hari Rasul bersabda, "Banyak-banyaklah kalian berkenalan dengan orang-orang fakir serta miskin. Berbudi baiklah terhadap mereka sebab kelak mereka akan mendapatkan kekuasaan," para sahabat bertanya,"Kekuasaan apa, wahai nabi?"
"Bila kiamat tiba," lanjut Nabi, "akan dikatakan pada mereka, perhatikan siapa yang dahulu pernah memberimu makanan meski sesuap, minuman meski seteguk, dan pakaian meski selembar. Maka peganglah tangannya, tuntunlah ke surga."

Jadi mulai saat ini, jangan memandang bahwa memperhatikan orang miskin tidak ada gunanya. Jangan lagi menganggap bahwa membantu mereka membuat status sosial kita jatuh, tangan kita kotor dan ketularan susah. Buktinya ada saatnya mereka mendapatkan kekuasaan dari Allah, ada kekuatan yang dimiliki orang-­orang miskin dan lemah, yaitu di hari tidak ada kekuasaan selain kekuasaan Allah, di hari orang tidak mengenal saudara dan sahabatnya tapi mereka berhak menuntun sahabatnya di dunia ke surga, menolong sahabatnya ketika tidak ada lagi yang bisa menolong selain amal sholeh, sementara kita tahu bahwa amal kita sangatlah tidak bisa menjadi sahabat yang menolong lantaran sedikinya amal atau bahkan beramal tapi bercampur riya dan bukan karena Allah.

Coba kita perhatikan nasehat Lukman tokoh legendaris yang namanya terukir indah dalam AlQur' an­ kepada anaknya tentang beberapa hal yang bila dilakukan maka akan mendapatkan hikmah dalam kehidupan, diantaranya:
1. Hendaknya kau menghidupkan hati yang telah mati
2. Gemar bergaul dengan orang miskin
3. Menghormati orang yang rendah
4. Menyantuni orang-orang yang dalam perantauan
5. Membantu orang-orang fakir
6. Pergauli orang miskin, beri dia sebagian kebahagiaan yang kita nikmati, Bersahabatlah dengan orang susah, buat dia tersenyum. Sejatinya bukan mereka yang memerlukan kita, tapi kita yang memerlukan mereka untuk menyelamatkan diri kita yang selalu berlebih­-lebihan.

"Hingga apabila Kami timpakan azab terhadap orang-orang yang hidup berlebih-lebihan di antara mereka, tiba-tiba mereka memekik minta pertolongan pada hari ini, sesungguhnya kamu tidak akan mendapatkan pertolongan dari Kami. "
(QS, Al Mu`minuun [23]: 64-65)
Selamat merubah diri menjadi pribadi-pribadi yang di cintai Allah dan rasul-Nya dengan mencintai dan menjadi sahabat kaum dhu`afa, masaakin dan anak_anak yatim.

Copy Paste. PII.com

Aku Melihat… Aku Merasakan…

aku melihat indah warna saga di tuju cahaya berjalan

aku melihat indah malam di liputi bintang gemintang

aku melihat indah hamparan hijau berwarna bunga di terpa angin gunung

aku merasakan indahnya kebersamaan dalam berjuang


aku merasakan indahnya kerja keras dalam keterbatasan

aku merasakan indah dalam kesabaran

aku merasakan indah dalam keikhlasan

aku merasakan indah dalam ketegaran


aku merasakan indah dalam ukhuwah

aku merasakan indah merindukan sodara

aku merasakan indan dalam keterasingan

aku merasakan indahnya kesendirian di 1/3 malam

aku merasakan indah bahasa malam mengungkapkan keluh pada sang PENCIPTA


TAPI

aku tidak melihat dan merasakan indah dalam ruang kebodohan

menjadi budak peradaban untuk persaingan eksistensi dan kehormatan

memakai topeng hanya untuk di katakan baik

memakan sodara hanya untuk prectice


melakukan apapun asalakan tujuan tercapai

Bergerak maju dengan komando napsu

seakan merasa dia hidup hanya untuk dirinya

seolah hidup ini untuk selamanya


tak ada akhir

dunia ini adalah orientasi

betapa bodoh orang yang mengejar dunia dan melupakan asal penciptaannya

tidakkah lelah mengejar apa yang sebenarnya fana

Kamis, 20 November 2008

Negara sebagai horor

Dan ada orang -orang seperti kita, yang melihat dalam negara bukan cuma bentuk aktual dan segala bentuk dominasi yang diembannya, namun dalam esensinya yang sejati,sebuah rintangan bagi revolusi sosial.(anarkisme sean m. sheehan-Peter Kropotkin).

Negara itu seperti rumah jagal raksasa atau kuburan mahahaluas, dimana semua aspirasi riil, semua daya hidup semua negeri masuk dengan murah hati dan suka hati dalam bayang-bayang abstarksi tersebut, untuk membiarkan diri mereka dicincang dan dikubur.(anarkisme sean m. sheehan-mikhail a. bakunin).

Rakyat akan menjadi jauh lebih mungkin untuk menerima format-formatsosial (baru) kehidupan. bila kondisi yang ada sekarang berlanjut, kata sosialisme itu sendiri akan berbalik menjadi kutukan.inilah yang terjadi dengan konsep kesetaraan di perancis selama 40 tahun
semenjak pemerintahan zaman jacobin.(idem).

Rabu, 19 November 2008

Kilas Balik Fakta Bom Bali I

Hakim yang memvonis mati Amrozi Cs telah mati duluan. Jaksa yang menuntut (Urip Tri Gunawan) kini dipermalukan kasus suap Rp 6 M. Siapa yang akan menyusul terhina berikutnya?

Oleh: Fauzan Al-Anshari *

Tiga terpidana mati Amrozi Cs telah dipanggil Allah SWT. Tapi masih banyak orang belum mencermati secara jeli peristiwa itu. Tulisan berupa kilas balik ini sekedar mengingatkan Anda semua atas peristiwa itu.

***

Pulau Bali mempunyai nama lain sebagai pulau Dewata, karena memang dikaruniai oleh Alloh SWT memiliki keindahan panorama alam, khususnya panorama di pantai Kuta. Karena keindahannya, tidak mengherankan jika para wisatawan selalu berdatangan silih berganti, baik wisatawan lokal (domestik) maupun turis asing. Karena banyaknya wisatawan asing, sampai-sampai ada tempat hiburan yang dikhususkan untuk para turis asing, yaitu Paddy’s Bar dan Sari Club.

Pada hari sabtu tanggal 12 Oktober 2002 menjelang tengah malam tiba-tiba sebuah bom meledak di Paddy’s Bar tempat para turis asing berpesta pora.

>> Bom Bali 1 [thejakartapost.com]

Seketika itu juga aliran listrik padam, sehingga sepanjang jalan Legian Kuta gelap gulita. Dalam hitungan detik sesaat kemudian muncul cahaya terang yang memancar membentuk awan, semburan api raksasa terlihat hampir bersamaan dengan terdengarnya ledakan dahsyat. Disusul dengan bom kedua di Sari Club, yang efeknya terdengar sampai radius puluhan kilometer, dan jaring-jaring bangunan berhamburan ke udara sampai 50 meter tingginya.

Indonesia tersentak, tak menyangka akan terjadi targedi Bom Bali I tersebut, sementara pemerintah Amerika – Israel – Australia dan pemerintah barat lainnya tidak kaget atau pura-pura kaget atas kejadian yang mengakibatkan sebagian warganya jadi korban. Sangat disayangkan, pemerintah Indonesia tidak segera mengambil sikap, tidak seperti pemerintah Amerika yang cepat membuat pernyataan “Amerika under Attack” (Amerika sedang diserang) yang langsung diikuti penutupan akses keluar dari Amerika, baik yang lewat udara maupun laut.

Sementara pemerintah Indonesia bingung, tidak tahu apa yang harus dan cepat dilakukan untuk melindungi rakyatnya. Pintu ke luar masuk, baik jalur udara maupun laut dibiarkan terbuka lebar, sehingga kalau ada dugaan keterlibatan pihak asing, maka barang-barang bukti akan lenyap dibawa lari ke luar negeri. Yang tersisa hanya bukti lokal, yang menyebabkan rakyatnya sendiri jadi korban tuduhan.

Bom jenis apa yang meledak di kedua tempat hiburan Paddy’s Bar dan Sari Club? Siapa yang pantas tertuduh sebagai pelaku utamanya? Para pembaca dipersilahkan untuk mengambil kesimpulan sendiri setelah membaca berita dan cara penanganannya. Setelah bom meledak, dalam tempo 5 mikro-detik detonasi yang sangat dahsyat berupa gelombang tekan (shock wave) berkekuatan satu juta kaki perdetik membongkar jalan yang berada di depan Sari Club. Aspal, batu dan tanah dengan berat dua ton-an terlempar berhamburan ke udara, sementara tanah dan pasir berputar ke segala arah bak angin putting beliung, mampu memotong tubuh para turis menjadi seperti mie kwetiau. Potongan-potongan tubuh manusia terserak sampai beberapa blok jauhnya, sedang yang berada pada radius demosili yang panjangnya 200-an meter akan tewas meski dengan tubuh utuh, tapi tulang belulangnya patah dan remuk redam bak bandeng presto.

Ledakan bom tersebut menewaskan 202 orang, melukai sekitar 300 orang, menghancurkan 47 bangunan, beberapa mobil terlempar ke udara sampai enam meter dan membakar ratusan mobil dari berbagai merk dan jenis. Potongan-potongan besi bangunan juga patah-patah dan bengkok oleh kuatnya tekanan ledak, kaca bangunan beterbangan ke segala arah, getaran akibat ledakan bom bisa dirasakan sampai radius 12 kilometer. Belum juga pihak kepolisian Indonesia selesai mengadakan penyelidikan, tiba-tiba keluarlah beberapa pernyataan dan tuduhan dari pihak pemerintahan Barat. Presiden AS George Walker Bush sudah mendahului menuduh Al-Qaidah sebagai dalangnya, yang akan diamini oleh negara-negara barat yang lainnya. Sementara, Lembaga Studi Pentagon dan Israel menuduh Jamaah Islamiyah yang melakukannya.

Dengan munculnya beberapa pernyataan dari negara-negara kuat yang mendahului hasil penyelidikan pihak kepolisian, sudah barang tentu sangat mempengaruhi independensi dan obyektifitas proses penyelidikan kepolisian Indonesia. Cecaran negara-negara barat tersebut jelas membuat kepolisian Indonesia ketar–ketir dan ketakutan, karena merasa mendapat intervensi. Walau masih tetap melakukan proses penyidikan dan penyelidikan, tapi sudah tidak bisa mandiri lagi.

Perhatikan dari perkembangan pernyataan-pernyataan yang disampaikan pihak yang berkompenten:

Pertama, Pada hari awal pasca ledakan Tim Mabes Polri mengadakan kajian bersama dengan Tim FBI, sudah berani membuat pernyataan: “Berdasarkan efek ledakan bom, besar kemungkinan material yang digunakan dari jenis C-4,” kata Kabag Humas Polri Irjen Polisi Saleh Saaf. Pernyataan tersebut diperkuat oleh keterangan Kepala BIN AM Hendropriyono, “Ya, salah satu dari bom yang dipakai adalah C-4,” disampaikan saat berkunjung ke TKP tanggal 19 Oktober 2002.

Kedua, Mark Ribband seorang ahli dan praktisi eksplosif Inggris mengatakan kepada AFP (15/10/02): “Bom C-4 memang diproduksi oleh beberapa negara, tetapi produsen utamanya adalah AS dan Israel”. Dia menambahkan: “Meskipun relatif gampang dibawa dan mudah diselundupkan, bom plastik ini tak bisa diperoleh sembarangan pihak, selain amat sulit juga mahal”. Melihat dampaknya, dia percaya bom di Bali itu punya daya ledak yang luar biasa, kalau benar itu C-4, tentu itu C-4 yang amat powerfull.

Ketiga, Joe Vialls, ahli bom dan investigator independen yang bermukim di Australia punya pendapat yang berbeda. Menurut hasil investigasi dan analisanya, bom yang meledak di Bali itu lebih dari C-4. Menurutnya, C-4 itu hanya hebat di film-film Hollywood yang dibintangi Sylvester Stallone atau Bruce Willis. C-4 itu sebenarnya hanya lebih baik dari TNT. C-4 yang standar terbuat dari 91% RDX dan 9% Polyisobotciser dan daya ledaknya 1,2 kali lebih baik dari TNT. Yang pasti kata Joe Vialls: “Skenario bom C-4 tak bisa menjelaskan mengapa bom Bali menimbulkan cendawan panas dan kawah yang cukup besar.

Adanya cahaya dan cendawan panas setelah lumpuhnya aliran listrik serta munculnya kawah, bisa menjadi indikasi yang spesifik dari hadirnya senjata micronuclear. Sejumlah kalangan mempertanyakan tidak adanya radiasi sinar gamma dalam kasus tersebut. Karena radiasi gamma dan neutron tidak terdeteksi, mereka menyimpulkan tak mungkin ada mikronuklir di Bali. Sanggahan itu sekilas masuk akal, tapi sebenarnya menunjukkan kurangnya wawasan akan khasanah senjata nuklir”.

Keempat, Nuklir konvensional memang selalu menghasilkan radiasi radio aktif, sementara yang dipakai di Bali adalah mikronuklir non konvensional yang disebut SDAM (Special Demolition Atomic Munition). Dilengkapi reflector neutron, mikronuklir ini didesain sedemikian rupa hingga tidak sampai menghasilkan sinar gamma dan neutron yang gampang disidik oleh alat Geiger Counter, limbah yang dihasilkan SDAM itu berupa awan panas dan sedikit sinar alpha. Maka jika mendeteksi radiasi mikronuklir SDAM dengan menggunakan alat itu jelas salah alamat, pasti tak akan terukur adanya radiasi gamma dan neutron, kecuali memang di TKP terdapat bahan radioaktif Uranium.

Sedangkan bahan yang dipakai untuk membuat SDAM umumnya adalah Uranium 238 dan Plutonium 239. SDAM tidak meninggalkan jejak radiasi neutron dan atau sinar gamma, hanya menghasilkan panas dan sedikit pertikel alpha. Partikel itu tersedia dalam jumlah amat sedikit, sekitar satu partikel dalam radius dua meter. Itu pun bisa hilang atau tidak terdeteksi setelah TKP kena hujan, atau partikel terhirup oleh para korban yang telah dievakuasi dan diabukan di Australia. Persoalannya, para petugas kepolisian sudah kehilangan momen dan kesempatan untuk menjejak partikel alpha yang menjadi ciri khasnya.

Kelima, Kepala Staf TNI Angkatan Bersenjata (KSAD) Jenderal Ryamizard Riyacudu (kini sudah pensiun) mengatakan: “Saya yakin bahwa bom yang meledak di Bali adalah buatan luar negeri, dan bukan buatan orang Indonesia. Bom yang begitu dahsyat seperti itu tidak mungkin produk dalam negeri, itu pasti produk luar negeri”, ujarnya usai memberikan pengarahan kepada prajurit Kopassus Grup 2 dan Brigif 413 Kostrad di Markas Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Solo (12/11/02). Menurut Ryamizard, “Indonesia sampai saat ini belum mampu membuat bom Atom, bom Napalm, Mikronuklir atau sejenisnya. Tapi kalau ada orang kita yang disuruh saya tidak tahu, serahkan saja pada polisi. Tapi saya yakin ada orang luar yang terlibat,” jelasnya.

Keenam, Kapten Rodney Cox, seorang tentara Australia mengomentari kejadian meledaknya bom Bali. Dia menyaksikan langsung dahsyatnya bom tersebut, karena berada di dekat TKP, katanya: “Saya pernah mengikuti kursus Demosili, tapi tak pernah menyaksikan efek ledakan yang begitu hebat”.

Kesaksiannya yang cukup detail itu mengundang analisis lebih jauh terhadap identitas bom Bali. “Pernyataan listrik mati sebelum adanya kilatan cahaya pra ledakan telah menjadi petunjuk kuat dan tak terbantahkan, bahwa masa kritis dari suatu senjata mikronuklir telah tercapai” kata Joe Vialls. Bom kecil di Paddy’s Bar hanya menimbulkan kerusakan lokal, 10 detik kemudian meledaklah bom ke-2 di Sari Club yang sangat dahsyat, menyebabkan seluruh aliran dan jaringan listrik di kota saat itu lumpuh total oleh pengaruh gelombang elektromagnetik SREMP (Source Region Electromagnetic Pulsa) yang dipancarkan mikronuklir pada titik kritisnya. Pulsa Elektromagnetik itu merambat melalui semua medium pada kecepatan cahaya (300.000 km/jam). Karena itu Kapten Cox menyatakan, bahwa listrik mati sebelum dia menyaksikan semburan api dan awan panas di atas permukaan jalan. Laporan yang disusun oleh Kapten Jonathan Garland, wartawan koran resmi Angkatan Bersenjata Australia itu rupanya telah membuat keki dan blingsatan pemerintah dan petinggi militer Australia. Mereka khawatir kesaksian itu akan menjadi blunder bagi Australia di masa depan, maka dengan memo seorang menteri, laporan dan kesaksian penting itu kemudian dihapus dari situs ARMY.

Polri Kurang Mandiri dan Tidak Konsisten Pada hari pertama pihak kepolisian Indonesia menduga kuat bahwa bom yang meledak di Bali dari jenis C-4, dugaan itu didasarkan pada efek ledakan yang dahsyat. Akan tetapi setelah kedatangan Tim Polisi Federal (Austalia Federal Police) Australia dan ASIO (Australia Secret Intelligent Organization) , pernyataannya jadi berubah-ubah. Katanya, bom yang meledak dari jenis RDX. Lalu berubah lagi, kata polisi dari jenis TNT. Bahkan Polda Jatim sempat keceplosan bicara, bahwa bom yang meledak di Bali itu mungkin bom karbit, hanya karena di sekitar TKP ditemukan bubuk potasium khlorat. Sungguh menggelikan.

Kalau saja Polri mampu mandiri dan tidak takut dengan tekanan dari pihak manapun, bekerja profesional, tidak terpengaruh (yang negatif) walau ada pihak luar ikut membantu menyelidiki, maka haqqul yakin kepolisian Indonesia akan mempunyai wibawa tinggi di mata dunia, dihormati dan dicintai rakyat karena mereka merasa terlindungi.

Mengapa TNI Dicurigai Terlibat?

Koran Singapura The Straits Times dan koran Australia The Sydney Morning Herald melansir berita, bahwa TNI mungkin terlibat dalam pengeboman di Bali. Berdalih pengakuan paling mutakhir dari Umar al-Faruq (mudah-mudahan syahid) di penjara Baghram Afganistan. Mereka menuduh Abubakar Ba’asyir telah membeli C-4 dari TNI dengan dana kiriman uang dari tokoh Al-Qaidah Usama bin Ladin.

Berita fitnahan tersebut cepat direspon oleh KSAD Jenderal Ryamizard Riyacudu, dengan mengatakan bahwa TNI sampai saat ini belum mampu membuat bom Atom, bom Napalm, Mikronuklir dan atau yang sejenisnya. Lalu diadakanlah demo bom TNT (kemampuan yang dimiliki PT. Pindad) di Cibodas pada akhir Oktober 2002. 2 kg bom TNT disiapkan, 2 meter darinya diletakkan 2 botol aqua berisi bensin, di sampingnya lagi ada gubuk kecil dari bahan kayu. Setelah bom TNT tadi diledakkan, maka menimbulkan suara cukup keras dan tanahnya pun bergetar, pohon dan tanaman di sekitarnya rusak. Tapi anehnya 2 botol aqua yang berisi bensin tidak tumbang apalagi terbakar, begitu juga gubuk kayunya juga masih tegak berdiri. Uji coba tersebut dilakukan oleh Pusdik Zenit TNI AD yang dipimpin oleh Kol. C2i Puguh Santoso. Keterusterangan dari pihak TNI akan batas kemampuan PT. Pindad sebenarnya sangat disayangkan, karena rahasia batas kemampuannya akan diketahui pihak lawan. Tapi keterusterangan tadi bisa dimaklumi, apa sebabnya?

Nah kalau berita dari dua koran Singapura dan Australia itu di-blow up dan dilansir oleh mass media dunia, maka TNI dan juga negara Indonesia bisa terancam diserang oleh pihak luar, mungkin akan mengalami nasib seperti Iraq.

Coba perhatikan beberapa kejadian sebelumnya:

1. Paska runtuhnya gedung WTC tanggal 11 September 2001, Presiden AS George Walker Bush menabuh genderang perang dunia melawan para pejuang dan aktivis muslim dengan julukan “teroris” (the global war on terrorism atau G-WOT). Dia mengajak kepada masyarakat internasional untuk mendukung langkahnya, dengan dua opsi: “Carrot or Stick”; bersama kami (AS) memerangi para teroris akan mendapat hadiah carrot/wortel/ dollar, tidak mau mendukung AS akan menerima pukulan stick/tongkat/ rudal.
2. Presiden Megawati pernah mengatakan bahwa, jika AS menyerang Indonesia, maka tak akan mampu melawan tentara George Walker Bush dan tidak akan bertahan walau hanya sepekan. Mengapa Presiden Megawati sampai mengatakan demikian? Bisa jadi karena kemampuan militer Indonesia memang sangat jauh tertinggal jika dibandingkan dengan tentara AS. Apakah George Walker Bush serius dengan ancamannya, bila Indonesia tidak mau mendukungnya akan diserang?

Jawabnya: Sangat mungkin! Tapi, dari dua pilihan tersebut, carrot-lah yang dipilih Megawati. Ia menyeret bangsa Indonesia menjadi sekutu Bush, menjadi “Proxy Forces” atau agen perantara untuk menangkapi rakyatnya sendiri . Masya Alloh tega nian bunda.

Karenanya, ia langsung mendapatkan upah di depan (down paymen) sebesar US $ 500 juta. Katanya, untuk menstimulir perekonomian nasional. Terbuktilah sekarang. Ujian harta ini lebih berbahaya daripada kenaikan BBM.

Sabda Nabi saw:

“Sesungguhnya aku sudah memohon kepada Robbku untuk umatku, janganlah Dia membinasakan mereka dengan paceklik yang merajalela, jangan menundukkan mereka kepada musuh dari luar kelompok mereka yang menodai kedaulatan mereka. Sesungguhnya Robbku berfirman: Wahai Muhammad, sungguh jika Aku telah menetapkan suatu ketetapan, maka tidak bisa lagi ditolak. Aku berikan kepadamu untuk umatmu agar mereka tidak dibinasakan oleh paceklik yang merajalela, dan agar mereka tidak dikuasai musuh dari luar mereka yang akan menodai kedaulatan mereka, sekalipun musuh itu berkumpul dari seluruh penjuru dunia, kecuali jika sebagian mereka membinasakan sebagian yang lain, dan mereka saling manahan satu sama lain”


3. Frederick Burks, mantan penerjemah Departemen Luar Negeri AS mengatakan: “Pada tanggal 16 September 2002 ada pertemuan rahasia di rumah Presiden Megawati, di jalan Teuku Umar Jakarta. Pertemuan itu diikuti lima orang: Megawati, Karen Brooks, (Direktur National Security Council wilayah Asia Pasific), Ralph Boyce (Dubes AS untuk Indonesia), Frederich Burks dan seorang wanita agen khusus CIA sebagai utusan spesial Presiden Bush”. Dalam pertemuan berdurasi 20-an menit itu, utusan khusus Bush meminta Mega agar me-render (menyerahkan secara rahasia) ustadz Abu Bakar Ba’asyir kepada pemerintahan AS, sebagaimana kasus Umar al-Faruq. Mega menolak, dengan alasan, Umar al-Faruq bisa di-render karena tidak dikenal oleh publik Indonesia dan tak mempunyai pendukung, sedangkan ustadz Abu Bakar dikenal publik dan banyak pengikutnya.





Sehingga jika di-render bisa menimbulkan instabilitas politik dan agama, yang tidak mungkin ditanggungnya. Akhirnya agen CIA itu mengancam;

“Jika ustadz Abu tidak diserahkan sebelum pertemuan APEC, maka “Situasinya akan bertambah buruk..” Benar saja, ancamannya dibuktikan sebulan kemudian, yaitu dengan peledakan Bom Bali I pada tanggal 12 Oktober 2002 pukul 00.00.

Jadi siapa yang berada di balik peristiwa Bom Bali I? Apakah Amrozi cs pelaku utamanya? Amrozi hanya membawa karbit 1 ton dengan mobil L300. Mengapa polisi takut melakukan rekonstruksi? Jika Anda ragu, jangan sekali-kali mengeksekusi mereka, karena jika Anda muslim, maka akan murtad!

Ingatlah hakim yang memvonis mati mereka tela mati duluan, jaksa yang menuntut hukuman mati (Urip Tri Gunawan) mereka kini dipermalukan dengan terbongkarnya suap Rp 6 M, apakah Anda mau menyusul terhina seperti mereka?

Penulis adalah Direktur Lembaga Kajian Strategis Islam (LKSI)

Selasa, 18 November 2008

LIDAH

Mempunyai bentuk yang indah, kecil dan menarik, tetapi dia jarang nampak di permukaan. Itulah lidah. Mempunyai peranan yang sangat hebat sekali. Apalagi di era globalisasi saat ini, keberadaannya sangat menguntungkan yang memiliki dan kadang-kadang menyakitkan hati orang lain yang merasa tersinggung akan harkat dan martabatnya. Dan yang lebih penting dari itu, keimanan dan kekufuran seseorang tiada terang dan jelas adalah karena kesaksian dan peran lidah.

Ia mempunyai kebaikan yang sangat besar dalam mencari keridhaan Allah. Sebaliknya mempunyai kejahatan yang besar pula. Hematnya, lidahlah anggota tubuh yang paling banyak menimbulkan fitnah di sana-sini. Sehingga kehadirannya jika tidak bisa dikendalikan oleh ajaran agama ia mudah akan menjadi perangkap setan yang paling jitu, untuk menjerumuskan manusia ke jurang kenistaan.

Dengan perantaraan lidah, manusia dapat dengan lancar dan harmonis berhubungan dengan sesamanya. Dapat menciptakan segala bahasa, dapat memberi suara semua pikiran dan cita-cita. Bisa membuat hati rindu menjadi mesra ria. Tetapi, lidah pula yang dapat memutar balikkan fakta dan peristiwa. Dapat pula menjadikan orang tertawa menjadi menangis, yang bisa porak-porandakan persahabatan menjadi permusuhan dan seterusnya. Begitulah kiranya peran yang dimainkan lidah. Tergantung siapa yang dapat dimanfaatkannya.

Sering kita dengar kata bersajak yang tertuju pada lidah, diantaranya: “lidahnya seperti madu, lidahnya berbisa, lidahnya bercabang dua, lidahnya berfasih berbahasa, pandai bersilat lidah”, dan sebagainya. Lidah? Apalah artinya lidah? Ia hanya sepotong daging kecil dari tubuh manusia yang sempurna, tetapi tanpa lidah orang tentu tak akan bisa berbicara. Dan yang lebih penting lagi, tak bisa merasakan yang makanan dan minuman beraneka ragam. Dari yang asin, manis, pahit, asam, dan sebagainya.

Hanya dengan iman dan akal sempurna sajalah manusia bisa memelihara dan menjaga dari bahaya yang ditimbulkannya. Ada pepatah Arab yang mengatakan: “Salamatul insan fii khifdzil lisan” (Selamatnya manusia dalam pergaulan yang pertama adalah dalam menjaga lisan). Derajat seseorang dapat terangkat dari salah satu diantaranya, adalah dalam menjaga dan memanfaatkan lidahnya. Sebab, kejujuran dan kebohongan hanya lisan atau lidahlah yang memegang peranan. Karena itu, Nabi Muhammad Saw 15 abad yang silam mengingatkan kepada ummat Islam khususnya dan umat manusia pada umumnya, dengan sabdanya: “Tidaklah berdiri tegak (lurus) iman hamba Allah, sebelum berdiri tegak hatinya. Dan hatinya tidak akan lurus, sebelum berdiri tegak lidahnya. Dan tidak akan masuk surga seseorang dimana tetangganya tidak merasa aman dari gangguan tangan dan kejahatan lidahnya”. (HR. Ibnu Abid Dunya)

Kalau kita melakukan shalat, tetapi di dalam melakukannya kita tidak merasakan khusyuknya melakukan shalat, tinjauan lebih dalam adalah mungkin di dalam hati kita banyak bercak-bercak dosa yang amat dalam, sehingga diperlukan perenungan yang dalam. Mungkin kita berbicara sering dusta, atau makanan yang kita makan masih banyak menanggung hak-hak orang lain, dan sebagainya.

Diriwayatkan, bahwa Umar bin khattab r.a pernah melihat Abu Bakar r.a menarik lidahnya dengan tangannya. Lalu Umar bertanya: “Wahai Abu Bakar, apakah yang anda perbuat???” Abu Bakar menjawab: “Ini mendatangkan kepadaku jalan yang membinasakan. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “Tiada sesuatupun dari tubuh yang tiada mengadu kepada Allah tentang lidah karena ketamakannya”. (HR. Ibnu Abid Dunya, Abu Ya’la dari Aslam)

Sebenarnya, kalau kita membaca dan merenungkan ciptaan Allah yang ada pada tubuh kita, banyak filosofi dari ayat Kauniyah yang terdapat dalam jasad kita. Umpamanya, Allah menciptakan anggota tubuh kita yang bernama “mulut” itu hanya satu. Tetapi Allah menciptakan telinga kita dua, kiri dan kanan. Hematnya, itu merupakan isyarat dari Allah, supaya kita banyak mendengar dari orang, kemudian satu mulut untuk sedikit berbicara. Nah, kebiasaan yang sering dilakukan oleh manusia justru sebaliknya. Banyak berbicara, tetapi kalau disuruh mendengarkan yang kadang malah ramai sendiri. Itu salah satu kedurhakaan dan kejahatan lidah yang sangat ditakutkan oleh Abu Bakar r.a.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang datangnya dari Abu Hurairah r.a. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik, kalau tidak lebih baik diam.”

Diam bukan berarti karena kebodohan seseorang. Tetapi justru itu menunjukkan kebaikan serta kesempurnaan iman seseorang. Di lain pihak, justru diam itulah perbuatan orang yang bijak. Rasulullah Saw bersabda: “Innallaha yubgbidul faa khisyal badzi-a” (Sesungguhnya Allah benci kepada orang yang jelek budi pekertinya serta kotor lidahnya)

Semoga tulisan sederhana ini akan bermanfaat. Khususnya bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya obral janji, obral program, yang jika tidak sesuai dengan realita dan kenyataan, maka akan menjadi bencana yang besar bagi keselamatan kita nanti di akhirat.


Copy Paste: PII

PELAJAR BERBICARA POLITIK









Pelajar : Kepemimpinan Muda, Amanah Masa kini ataukah Masa Depan


Kebijaksanaan, Masa depan adalah masa yang akan dialami, akan tetapi sulit untuk bisa terjadi, karena masa kini adalah masamu yang paling baik, jangan sampai terlewatkan. gila memang manusia ini, akibat terlampau memikirkan masa depan akirnya masa kini akan menjadi sia-sia. Begitulah sedikit kata.....(JJ.Rosseu)


Melihat ungkapan di atas bahwa akan menjadi sebuah misteri masa depan itu, karena belum jelas, bagai sebuah impian yang tidak dilandasi dasar-dasar jelas, hanya ukuran apa yang dilakukan sekarang ini. terkait amanah jadi kesempatan yang ada sekarang, maka jalanilah dengan kebanggaan yang segera, jika saat ini adalah harapan maka lakukan, karena masa depan adalah tujuan.

wahai pemimpin muda majulah dan bangkitlah, karena Bangkit Bersama atau kita tunduk di tindas..........(Bersambung)



RENUNGKANLAH


Wahai saudaraku......
Seandainya hari ini adalah hari terakhir engkau hidup di dunia ini,
Hari terakhir bertemu dengan orang-orang yang engkau cintai,
Hari terakhir engkau bisa menggunakan semua milikmu,
Hari terakhir engkau makan dan minum,
Hari terakhir engkau menghirup udara bebas,
Hari terakhirmu bertemu dengan seseorang,
Hari terakhirmu free talk dengan seseorang,
Hari terakhirmua melihat sahabatmu senang,
Hari terakhirmua berjalan,
Hari terakhirmua dalam memimpin jabatan.
Seandainya hari ini adalah benar-benar hari terakhirmua,
apakah yang akan engkau lakukan?.Renungkanlah....kau
Referens Pocket book "Renungan Hati Menuju kesadaran Hakiki".

Jumat, 24 Oktober 2008

Moral Bangsa Vs Pornografi

entah apa yang ada dibenak Teman-teman Kita yang menolak RUU AP untuk di Sahkan??? entah apa yang ada dalam pemikiran Teman-teman kita yang menolak dengan mengerahkan massa untuk berdemo menolak RUU AP apalagi dengan membawa isu RUU AP di Sahkan akan menimbulkan Disintegrasi NKRI???
Apakah mereka pernah merasakan bagaimana menjadi keluarga,teman,saudara atau korban dari beredarnya Pornografi yang sudah meresahkan dan merusak Moralitas Bangsa ini??? dengan mudahnya sekarang anak-anak di bawah umur mengenal tentang Pornografi bukan Seks Education, karena tanpa Bimbingan Orangtua, baik lewat Majalah,Koran,Televisi dan internet... Lalu jika Moralitas Generasi Muda kita sudah mabuk dengan Pornografi, Relakah Para Founding Fathers kita yang telah mencoba melepaskan NKRI dari Jajahan kaum Kolonial dan sekarang Kita membiarkan Generasi Muda Kita dijajah oleh Pornografi yang merupakan adat budaya Barat???
Moralitas adalah salah satu unsur penting dalam pembangunan diri seseorang, jika Moralnya sudah bobrok maka Akhlak/tingkah lakunya akan bobrok pula... jika itu yang terjadi,maka mungkinkah NKRI ini masih punya Harga Diri di Masa yang akan datang???
Mereka yang menjadi Aktor Intelektualitas dari Pornografi, menambang Kekayaan dari Peredaran Hasil Pornografi ataupun Pornoaksi yang mereka buat,lakukan dan pertontonkan!!! lalu masyarakat yang sudah cape,lelah mencari sesuap nasi bukannya disuguhi acara,bacaan yang menyejukkan Hati tetapi disuguhi yang lebih dekat dengan perbuatan Syaiton.... Naudzubillah....
ingatkah kita dengan kejadian alam yang menimpa Aceh saat diterjang oleh Tsunami??? Kenapa Daerah yang dikenal dengan Serambi Mekah itu di terjang musibah seperti itu??? Allah SWT memberikan peringatan pada Orang-orang Aceh dan Kita semua,bahwa Moralitas di Negeri Serambi Mekah itu sudah jauh dari Julukan Serambi Mekah...
Siapkah Kita menerima lagi berbagai macam peringatan dari Yang Maha Kuasa, setelah Aceh, Yogya/Bantul, Pangandaran, Lapindo (Sidoarjo), dll???
Bukankah sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bersama-sama kembali ke Jalan Yang Benar sesuai dengan Petunjuk Allah SWT... karena dalam agama apapun tidak ada yang Mengijinkan Pornografi bebas tanpa aturan!!!
Wahai Teman-teman yang selama ini menolak RUU AP untuk disahkan, kenapa tidak berpikir yang lebih Rasional dan Lebih Jauh ke depan??? Bukan hanya berpikir demi kepentingan sesaat yang hanya memenuhi nafsu pribadi??? coba renungkan sekarang sebelum semuanya menjadi Terlambat!!! Wallahu'alam....

Kamis, 23 Oktober 2008

RUU ANTI PORNOGRAFI...
Kenapa Harus Ragu-Ragu???

Menyikapi perkembangan Negara Indonesia akhir-akhir ini, sebagai generasi muda yang memiliki tanggung jawab ke depan yang lebih besar, kita seharusnya bersedih, berpikir mencari solusi yang terbaik buat bangsa yang kita cintai, bukannya merasa senang, tenang dan santai menghadapi Kenyataan yang ada.
Bahwa Generasi Muda Indonesia Moralitasnya sudah berada di titik nadir terendah!!! Seks Bebas, Penyalahgunaan NAPZA, Kekerasan, semua itu yang menjadi Konsumsi Generasi muda Indonesia.
Lalu, saat Pornografi menghiasi Media yang menjadi alat informasi berkembang seperti Jamur di musim Hujan akan di atur oleh Pemerintah Melalui RUU AP, kenapa para Pekerja Seni tidak sedikit Menolak RUU AP ini??? dan mencoba menggalang kekuatan dengan mengumpulkan orang-orang berdemo menolak disahkannya RUU AP ini, dan mencoba membandingkan dengan Disintegrasi NKRI.... Apakah itu sebanding...???? Apakah itu sikap yang Dewasa dan Bijak dalam menyikapi Permasalahan Moralitas Bangsa Indonesia ini????
Seharusnya, Para Publik Figur ini menyadari dan mencoba berusaha untuk ikut menyadarkan Masyarakat bahwa Negara Kita Ini memang membutuhkan Aturan yang jelas mengenai Pornografi!!! Bukankah di USA saja, negara yang Notabene negara yang menganut Faham Kebebasan saja memiliki UU tentang Pornografi juga, kenapa Negara kita yang jelas sekali dikenal sebagai negara yang berada di timur itu lebih Sopan, beradab, punya etika Malah ingin menolak RUU AP????
Apa yang akan diharapkan ke depan nanti??? jika Generasi Muda kita terbuai dengan Majalah, Media Elektronik, Pemandangan sehari-hari yang dipenuhi dengan Pornografi??? Budaya Timur Kita telah mulai ditinggalkan dan kita Lebih bangga dengan Budaya Barat/asing yang telah Menjajah Moralitas Generasi Muda Kita....!!!
Jika anda termasuk yang menolak RUU AP, coba tanya pada Sanubari Anda Sendiri, Maukah Kita Pertanggungjawabkan Alasan Menolak itu di Akhirat Kelak??? Maukah Kita Bertanggungjawab akan perkembangan Penerus Bangsa ini Kelak???
Karena Perkembangan Masa Depan Bangsa ini tergantung pada Keputusan Kita saat ini!!!

Untuk Teman-teman para anggota DPR RI yang berjuang untuk Disahkannya RUU AP ini, Saya dan teman-teman yang mendukung itu Mendo'akan Semoga ALLAH SWT senantiasa melindungi dan Menjaga Hati Teman-teman agar Tetap Istiqomah... Amin

Dan Untuk Teman-teman yang menolak disahkannya RUU AP, cobalah berpikir lebih Rasional lagi bukan dengan Emosional apalagi dengan Mengatakan RUU AP disahkan akan menimbulkan Disintegrasi NKRI...

Cukup, semua yang baik kenapa tidak kita dukung bersama!!! ini Negara Demokrasi, bukan berarti bebas melakukan apa saja tanpa rasa Tanggung Jawab!!! tapi Tanggung Jawab itu yang bisa membuat Kita semua Bebas melakukan apa saja!!!

ALLAHUAKBAR....ALLHUAKBAR....ALLAHUAKBAR....

Jumat, 12 September 2008

Sebuah Renungan....

Biarkan aku meratapi diriku dengan tangis
Derai air mata tertumpah di Wajahku
Biarkan Aku meratapi diriku....

Karena Aku takut diriku yang lemah ini akan binasa...
Siapa pelindungku di kala orang-orang Durhaka dipanggil???
Kemana Aku kan berlindung? Kemana Aku akan Pergi???
Betapa Lama Aku akan Bersedih, Kemudian betapa Lama Aku akan Menyesal....

Jika di Neraka Jahim aku Disiksa
Keburukan-keburukan itu telah tampak seluruhnya...
Timbangan telah mendekat, dan Api telah Menyala....
Maka Aku Berharap Pada Alloh....
Semoga Dia Memperindah Harapanku pada-Nya...
kepada Dia hibahkan Karunia...

Dan Memasukkanku ke dalam Surga dengan Anugerah-Nya
sebab tiada Amal yang aku harapkan untuk mendekatkan diri
Selain Kecintaanku kepada Thaha Al-Hasyimi, Muhammad...
dan Kepada para Sahabatnya dan keluarganya yang sangat Taat...

Minggu, 24 Agustus 2008

Sekilas Tentang Kota Bandung

BANDUNG

A. Kondisi Geografi

Kota Bandung terletak pada 107º bujur timur, 6º-55º lintang selatan. Ketinggian tanah + 791m di atas permukaan laut, titik terendah + 675 meter berada di sebelah selatan dan titik tertinggi + 1,050 meter berada di sebelah utara. Daerah Selatan Kota Bandung merupakan dataran landai melingkar (plateau), sedangkan daerah Utara merupakan daerah pegunungan. Kondisi ini menyebabkan Kota Bandung memiliki panorama alam yang sejuk, nyaman dan indah, serta berpotensi untuk daya tarik bagi para wisatawan dan pendatang baik untuk sekedar berkunjung maupun menjadikan tempat tinggal.

Luas wilayah 16.729,65 Ha (Bandung Dalam Angka, 2004), secara geografik sebelah utara merupakan daerah perbukitan atau dataran tinggi dan sebelah selatan relatif datar atau dataran rendah. Sebelah selatan pada umumnya tanah bebatuan, sebelah utara dan timur terdiri dari tanah endapan berupa tanah lempung atau tanah liat, sebelah barat dan tengah tersebar tanah bebatuan. Kondisi ini merupakan dampak dari letusan-letusan Gunung Tangkuban Perahu selama berabad-abad lalu.

Kota Bandung yang secara administratif di bagi menjadi 30 Kecamatan, 151 Kelurahan, 1.500 RW dan 9.277 RT (pasca pemekaran 4 kecamatan), terdiri dari dataran 145.220 ha, perbukitan 820 ha dan pesawahan 21.260 ha dengan dibatasi oleh :

§ Bagian Utara berbatasan dengan Kecamatan Lembang dan Cisarua Kabupaten Bandung,

§ Bagian Barat berbatasan dengan Kota Cimahi yaitu Kecamatan Cimahi Utara, Cimahi Tengah dan Marga Asih,

§ Bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan Cicalengka dan Cileunyi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang,

§ Bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Dayeuh Kolot dan Cirangrang Kabupaten Bandung.

B. Kondisi Demografi

Kota Bandung sebagai kota metropolitan, sekarang ini telah berkembang dengan pesat, baik secara fisik maupun non fisik. Sebagai kota besar pembangunan di Kota Bandung perlu diarahkan ke berbagai bidang pembangunan yang hasilnya dapat menawarkan berbagai kemudahan bagi penduduk Kota Bandung dalam memenuhi kebutuhannya. Faktor utama yang memberikan keuntungan bagi Kota Bandung adalah selain sebagai ibukota propinsi, juga letak geografis Kota Bandung sangat strategis yang menjadikan persimpangan dan sentra pertemuan yang berada TEPAT di tengah propinsi, yang menjadikan titik temu seluruh daerah yang berada di wilayah selatan dan utara propinsi Jawa Barat sebelum ditransfer ke Jakarta.

Dalam Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Kota Bandung telah ditetapkan sebagai salah satu Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Kawasan Andalan Cekungan Bandung. Dengan penetapan tersebut, Kota Bandung makin berkembang dan makin banyak menarik pendatang dan penduduk dari wilayah lain disekitarnya untuk bermigrasi, baik untuk menetap maupun untuk melakukan segala kegiatan bisnisnya sebagai penduduk komuter. Perkembangan ini dapat dilihat dari kurva perkembangan penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan uraian diatas dan sesuai dengan hasil registrasi penduduk pada tahun 2005, total penduduk Kota Bandung meningkat sebanyak dari 2.228.267 jiwa pada tahun 2003 menjadi 2.232.627 jiwa pada tahun 2004 dengan laju pertumbuhan penduduk 2,65%. Dengan luas areal kota sebesar 16.731 hektar. Sehingga rata-rata kepadatan penduduknya sebesar 13.344 jiwa/ha (134 jiwa per km2), dengan rata-rata anggota keluarga sebanyak 4 jiwa per KK. Angka ini tidak termasuk sejumlah besar penduduk komuter (pendatang atau penduduk dari wilayah lain) yang bekerja dan mencari nafkah di Kota Bandung pada siang hari, Menurut data Dinas Kependudukan Kota Bandung (2005), jumlah total penduduk pada siang hari dapat mencapai 3,5 juta jiwa.

Dari aspek banyaknya migrasi penduduk menetap dan penduduk komuter dari berbagai penjuru tanah air dan bahkan ekspatriat dari luar negeri telah menyebabkan Bandung menjadi kota yang berpopulasi tinggi dengan kepadatan dan multi-etnis. Kondisi ini menjadi salah satu kekuatan bila kualitas sumber daya manusia juga tinggi, namun sebaliknya menjadi beban pembangunan bila kualitasnya rendah dan pengembangan kualitasnya tidak diupayakan. Untuk lebih jelasnya kepadatan penduduk di Kota Bandung dapat dilihat pada gambar.

Penduduk Kota Bandung relatif tidak tersebar secara merata di setiap kecamatan, sehingga kepadatan penduduk antar kecamatan di Kota Bandung sangat bervariasi. Untuk lebih jelasnya, kondisi demografi kota bandung dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Kondisi Demografi kota Bandung Tahun 2005

No

Wilayah Pembangunan

Kecamatan

∑ pendduk

∑ kk

kepadatan pddk/km2


1

Bojonegara

Kec. Andir

Kec. Sukasari

Kec. Cicendo

Kec. Sukajadi

100.211

76.489

90.604

100.022

23.980

17.624

22.388

21.747

27.011

12.199

13.208

23.261


2

Cibeunying

Kec. Cidadap

Kec. Coblong

Kec. Bandung Wetan

Kec. Cibeunying Kidul

Kec. Cibeunying Kaler

Kec. Sumur Bandung

48.700

117.826

36.750

108.861

69.964

38.311

11.682

31.655

7.063

25.599

16.516

9.282

7.971

16.031

10.841

20.735

15.548

11.268


3

Karees

Kec. Regol

Kec. Lengkong

Kec. Batununggal

Kec. Kiaracondong

77.300

73.288

119.453

124.985

19.063

15.197

28.917

29.966

17.977

12.422

23.748

20.422


4

Tegallega

Kec. Astana Anyar

Kec. Bojongloa Kidul

Kec. Bojongloa Kaler

Kec. Babakan Ciparay

Kec. Bandung Kulon

71.978

76.008

115.831

126.374

127.080

14.967

17.437

26.963

30.377

31.730

24.906

12.142

38.228

16.963

19.672


5

Gedebage

Kec. Bandung Kidul

Kec. Margacinta

Kec. Rancasari

44.600

106.259

64.435

11.466

24.783

15.906

7.360

9.775

4.893


6

Ujungberung

Kec. Cicadas

Kec. Arcamanik

Kec. Ujungberung

Kec. Cibiru

98.610

62.512

76.826

79.350

24.284

15.078

19.159

19.779

11.387

7.104

7.430

7.430


TOTAL

2.232.624

558.156

13.346









Sumber : BPS Kota Bandung Tahun 2005